Selasa, 23 Januari 2018

Jalan Berkerikil, Aku Khawatir..

Semua orang pasti mengharapkan bahwa setiap pilihan atau keputusan terhadap jalan yang dia tempuh adalah yang terbaik. Berharap bahwa jalan tersebut selalu mulus dan berujung indah. Sekalipun ternyata jalan itu bekerikil, setidaknya itu hanya kerikil kecil yang tidak membuatnya jatuh atau bahkan putar arah.



Tapi nyatanya semua itu hanyalah harapan kita semata ketika mulai berhayal tentang indahnya kehidupan. Lalu timbul kalimat ini: "Hidup ga semulus pahanya member cherrybelle bro.." kata kebanyakan orang ketika melihat orang lain menangis karna tersandung kerikil dalan perjalanan hidupnya. Kita terdiam sejenak, dan kemudian mulai menganggukan kepala.. "Iyaa bener, hidup memang ga semulus pahanya member cherrybelle.."

Hidup itu tentang perjuangan. Perjuangan menghadapi setiap proses demi proses serta ujian-ujian kehidupan yang membuat kita naik pada level selanjutnya yang pastinya akan lebih berat.

Terkadang kita harus melewati jalan berduri, jalan berkerikil tajam, tebing, lembah, sungai, gunung terjal, atau bahkan jalan buntu.

Kaki mungkin sudah lecet-lecet, keringat bercucuran, nafas sudah terengah-engah, berdarah-darah, dan tenaga yang sudah semakin melemah.

Tidak sedikit dari kita yang akhirnya memutuskan untuk berhenti berjalan, mengeluh, menangis, putar arah haluan, dan tidak sedikit juga yang terus berjalan.

Ayahku pernah berkata begini "Jika terlalu banyak tembok yang menghadang langkahmu.. Jangan berkecil hati.. Percayalah, Tuhan sedang melindungimu dari sesuatu yang buruk yang ada di depan jalan yang kamu tempuh.."

Kalimat yang membuat aku akhirnya kembali membesarkan hatiku bahwa setiap jalan yang sulit atau bahkan tembok-tembok yang menghalangi langkahku juga bagian dari rencana Tuhan dalam kehidupanku. Tuhan pasti punya maksudnya sendiri.

Aku percaya bahwa Tuhan sedang menjaga langkah ku, atau Tuhan sedang menuntunku pada jalan yang terbaik menurut-Nya, bukan menurutku.

Tugas kita hanyalah percaya, berusaha, dan tetap berdoa.. Kerjakan bagian kita dengan semaksimal mungkin, dan biarkan Tuhan mengerjakan bagiannya.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar